Alumni PGSD 2004 Universitas Kanjuruhan Malang

Monday, September 22, 2008

FREE HOSTING

hosting gratis 00webhost
Bagi teman teman yang sedang berkelana mencari hosting - hosting gratis yang support PHP & MySql, baik yang akan digunakan untuk membantu meringankan bandwidth utama website anda seperti yang dilakukan ilmuwebsite atau sekedar ingin mencoba menjalankan script php, atau bisa juga sedang belajar mencoba membuat website berbasis PHP, silahkan coba hosting yang satu ini:

http://www.000webhost.com

Registernya ke sini: http://www.000webhost.com/order.php



Mereka 100% menawarkan hosting gratis, dengan spesifikasi seperti ini:

250 MB Disk Space, 100 GB Data Transfer
PHP with MySQL Database Support

Ok, sekarang waktunya Test and Review by ilmuwebsite.com, hasilnya:
                                                                                                                                   
Space : Ya... benar pada cPanelnya di kasih 250mb
Bandwidth: Janjinya 100Gb, tapi di cPanelnya bandwidth nya tidak tertulis...
Kecepatan server (Speed Test) : Bagus... Cepat di crawl oleh googlebot (test kami), tapi ada beberapa orang yang menyatakan Server Uptimenya 77%, tapi kami belum merasakan hal itu.
cPanel: Bagus cPanel nya versi terbaru 13 (x3), versi ini menurut kami loading nya berat, lebih baik yang versi lama yaitu versi 10 (x)
FTP: Bagus... FTP nya Ok, sudah kami coba dengan smartftp dan tidak ada masalah..
Support DNS & Subdomain : Ya... mereka memberikan pilihan penggunaan domain anda sendiri dengan arahan Name Server, contoh domain: unair.info (contoh arahan DNS domain ke 000webhost.com), atau anda juga dapat memilih menggunakan subdomain mereka namasitus.890m.com atau namasitus.site88.net, contoh: http://networkandgame.890m.com
Name Server : dns1.000webhost.com
    : dns2.000webhost.com
Affiliate: SCAM - Mereka tidak akan pernah membayar anda
  
Total Score
    untuk versi hosting gratis PHP SQL
: 90
 Request Test and Review silahkan kirim email ke: webmaster[at]ilmuwebsite[dot]com

Feature yang di janjikan oleh pihak 000webhost adalah:

Support: 

  • PHP mail() function and Sendmail 
  • Curl, GD2 library, ImageMagick, Zend 
  • fopen() and PHP sockets 
  • safe_mode is OFF, file uploads ON 
  • Zend Optimizer support, Ioncube loader..  and much more features  are enabled
PHP mail() function and Sendmail: ini berarti anda bisa menggunakan fungsi PHP Send Mail

Ok, silahkan coba :)
Sumber dari situs Ilmu Website dalam kategori hosting service dengan judul 000webhost - Hosting gratis PHP SQL

Sunday, September 7, 2008

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

A. Pendahuluan
Psikologi pendidikan adalah studi yang sistematis terhadap proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan. Sedangkan pendidikan adalah proses pertumbuhan yang berlangsung melalui tindakan-tindakan belajar (Whiterington, 1982:10). Dari batasan di atas terlihat adanya kaitan yang sangat kuat antara psikologi pendidikan dengan tindakan belajar. Karena itu, tidak mengherankan apabila beberapa ahli psikologi pendidikan menyebutkan bahwa lapangan utama studi psikologi pendidikan adalah soal belajar. Dengan kata lain, psikologi pendidikan memusatkan perhatian pada persoalan-persoalan yang berkenaan dengan proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan belajar.
Karena konsentrasinya pada persoalan belajar, yakni persoalan-persoalan yang senantiasa melekat pada subjek didik, maka konsumen utama psikologi pendidikan ini pada umumnya adalah pada pendidik. Mereka memang dituntut untuk menguasai bidang ilmu ini agar mereka, dalam menjalankan fungsinya, dapat menciptakan kondisi-kondisi yang memiliki daya dorong yang besar terhadap berlangsungnya tindakan-tindakan belajar secara efektif.

B. Mendorong Tindakan Belajar
Pada umumnya orang beranggapan bahwa pendidik adalah sosok yang memiliki sejumlah besar pengetahuan tertentu, dan berkewajiban menyebarluaskannya kepada orang lain. Demikian juga, subjek didik sering dipersepsikan sebagai sosok yang bertugas mengkonsumsi informasi-informasi dan pengetahuan yang disampaikan pendidik. Semakin banyak informasi pengetahuan yang mereka serap atau simpan semakin baik nilai yang mereka peroleh, dan akan semakin besar pula pengakuan yag mereka dapatkan sebagai individu terdidik.
Anggapan-anggapan seperti ini, meskipun sudah berusia cukup tua, tidak dapat dipertahankan lagi. Fungsi pendidik menjejalkan informasi pengetahuan sebanyak-banyakya kepada subjek didik dan fungsi subjek didik menyerap dan mengingat-ingat keseluruhan informasi itu, semakin tidak relevan lagi mengingat bahwa pengetahuan itu sendiri adalah sesuatu yang dinamis dan tidak terbatas. Dengan kata lain, pengetahuan-pengetahuan (yang dalam perasaan dan pikiran manusia dapat dihimpun) hanya bersifat sementara dan berubah-ubah, tidak mutlak (Goble, 1987 : 46). Gugus pengetahuan yang dikuasai dan disebarluaskan saat ini, secara relatif, mungkin hanya berfungsi untuk saat ini, dan tidak untuk masa lima hingga sepuluh tahun ke depan. Karena itu, tidak banyak artinya menjejalkan informasi pengetahuan kepada subjek didik, apalagi bila hal itu terlepas dari konteks pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari.
Namun demikian bukan berarti fungsi traidisional pendidik untuk menyebarkan informasi pengetahuan harus dipupuskan sama sekali. Fungsi ini, dalam batas-batas tertentu, perlu dipertahankan, tetapi harus dikombinasikan dengan fungsi-fungsi sosial yang lebih luas, yakni membantu subjek didik untuk memadukan informasi-informasi yang terpecah-pecah dan tersebar ke dalam satu falsafah yang utuh. Dengan kata lain dapat diungkapkan bahwa menjadi seorang pendidik dewasa ini berarti juga menjadi “penengah” di dalam perjumpaan antara subjek didik dengan himpunan informasi faktual yang setiap hari mengepung kehidupan mereka.
Sebagai penengah, pendidik harus mengetahui dimana letak sumber-sumber informasi pengetahuan tertentu dan mengatur mekanisme perolehannya apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh subjek didik.Dengan perolehan informasi pengetahuan tersebut, pendidik membantu subjek didik untuk mengembangkan kemampuannya mereaksi dunia sekitarnya. Pada momentum inilah tindakan belajar dalam pengertian yang sesungguhya terjadi, yakni ketika subjek didik belajar mengkaji kemampuannya secara realistis dan menerapkannya untuk mencapai kebutuhan-kebutuhannya.
Dari deskripsi di atas terlihat bahwa indikator dari satu tindakan belajar yang berhasil adalah : bila subjek didik telah mengembangkan kemampuannya sendiri. Lebih jauh lagi, bila subjek didik berhasil menemukan dirinya sendiri ; menjadi dirinya sendiri. Faure (1972) menyebutnya sebagai “learning to be”.
Adalah tugas pendidik untuk menciptakan kondisi yang kondusif bagi berlangsungnya tindakan belajar secara efektif. Kondisi yang kondusif itu tentu lebih dari sekedar memberikan penjelasan tentang hal-hal yang termuat di dalam buku teks, melainkan mendorong, memberikan inspirasi, memberikan motif-motif dan membantu subjek didik dalam upaya mereka mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan (Whiteherington, 1982:77). Inilah fungsi motivator, inspirator dan fasilitator dari seorang pendidik.

C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar
Agar fungsi pendidik sebagai motivator, inspirator dan fasilitator dapat dilakonkan dengan baik, maka pendidik perlu memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar subjek didik. Faktor-faktor itu lazim dikelompokkan atas dua bahagian, masing-masing faktor fisiologis dan faktor psikologis (Depdikbud, 1985 :11).
1. Faktor Fisiologis
Faktor-faktor fisiologis ini mencakup faktor material pembelajaran, faktor lingkungan, faktor instrumental dan faktor kondisi individual subjek didik.Material pembelajaran turut menentukan bagaimana proses dan hasil belajar yang akan dicapai subjek didik. Karena itu, penting bagi pendidik untuk mempertimbangkan kesesuaian material pembelajaran dengan tingkat kemampuan subjek didik ; juga melakukan gradasi material pembelajaran dari tingkat yang paling sederhana ke tingkat lebih kompeks.
Faktor lingkungan, yang meliputi lingkungan alam dan lingkungan sosial, juga perlu mendapat perhatian. Belajar dalam kondisi alam yang segar selalu lebih efektif dari pada sebaliknya. Demikian pula, belajar padapagi hari selalu memberikan hasil yang lebih baik dari pada sore hari. Sementara itu, lingkungan sosial yang hiruk pikuk, terlalu ramai, juga kurang kondisif bagi proses dan pencapaian hasil belajar yang optimal.
Yang tak kalah pentingnya untuk dipahami adalah faktor-faktor instrumental, baik yang tergolong perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software). Perangkat keras seperti perlangkapan belajar, alat praktikum, buku teks dan sebagainya sangat berperan sebagai sarana pencapaian tujuan belajar. Karenanya, pendidik harus memahami dan mampu mendayagunakan faktor-faktor instrumental ini seoptimal mungkin demi efektifitas pencapaian tujuan-tujuan belajar.
Faktor fisiologis lainnya yang berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar adalah kondisi individual subjek didik sendiri. Termasuk ke dalam faktor ini adalah kesegaran jasmani dan kesehatan indra. Subjek didik yang berada dalam kondisi jasmani yang kurang segar tidak akan memiliki kesiapan yang memadai untuk memulai tindakan belajar.
2. Faktor Psikologis
Faktor-faktor psikologis yang berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar
jumlahnya banyak sekali, dan masing-masingnya tidak dapat dibahas secara
terpisah.
Perilaku individu, termasuk perilaku belajar, merupakan totalitas penghayatan dan aktivitas yang lahir sebagai hasil akhir saling pengaruh antara berbagai gejala, seperti perhatian, pengamatan, ingatan, pikiran dan motif.
2.1. Perhatian
Tentulah dapat diterima bahwa subjek didik yang memberikan perhatian intensif dalam belajar akan memetik hasil yang lebih baik. Perhatian intensif ditandai oleh besarnya kesadaran yang menyertai aktivitas belajar. Perhatian intensif subjek didik ini dapat dieksloatasi sedemikian rupa melalui strategi pembelajaran tertentu, seperti menyediakan material pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan subjek didik, menyajikan material pembelajaran dengan teknik-teknik yang bervariasi dan kreatif, seperti bermain peran (role playing), debat dan sebagainya.
Strategi pemebelajaran seperti ini juga dapat memancing perhatian yang spontan dari subjek didik. Perhatian yang spontan dimaksudkan adalah perhatian yang tidak disengaja, alamiah, yang muncul dari dorongan-dorongan instingtif untuk mengetahui sesuatu, seperti kecendrungan untuk mengetahui apa yang terjadi di sebalik keributan di samping rumah, dan lain-lain. Beberapa hasil penelitian psikologi menunjukkan bahwa perhatian spontan cendrung menghasilkan ingatan yang lebih lama dan intensif dari pada perhatian yang disengaja.
2.2. Pengamatan
Pengamatan adalah cara pengenalan dunia oleh subjek didik melalui penglihatan, pendengaran, perabaan, pembauan dan pengecapan. Pengamatan merupakan gerbang bai masuknya pengaruh dari luar ke dalam individu subjek didik, dan karena itu pengamatan penting artinya bagi pembelajaran.
Untuk kepentingan pengaturan proses pembelajaran, para pendidik perlu memahami keseluruhan modalitas pengamatan tersebut, dan menetapkan secara analitis manakah di antara unsur-unsur modalitas pengamatan itu yang paling dominan peranannya dalam proses belajar. Kalangan psikologi tampaknya menyepakati bahwa unsur lainnya dalam proses belajar. Dengan kata lain, perolehan informasi pengetahuan oleh subjek didik lebih banyak dilakukan melalui penglihatan dan pendengaran.
Jika demikian, para pendidik perlu mempertimbangkan penampilan alat-alat peraga di dalam penyajian material pembelajaran yang dapat merangsang optimalisasi daya penglihatan dan pendengaran subjek didik. Alat peraga yang dapat digunakan, umpamanya ; bagan, chart, rekaman, slide dan sebagainya.
2.3. Ingatan
Secara teoritis, ada 3 aspek yang berkaitan dengan berfungsinya ingatan, yakni (1) menerima kesan, (2) menyimpan kesan, dan (3) memproduksi kesan. Mungkin karena fungsi-fungsi inilah, istilah “ingatan” selalu didefinisikan sebagai kecakapan untuk menerima, menyimpan dan mereproduksi kesan.
Kecakapan merima kesan sangat sentral peranannya dalam belajar. Melalui kecakapan inilah, subjek didik mampu mengingat hal-hal yang dipelajarinya.
Dalam konteks pembelajaran, kecakapan ini dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, di antaranya teknik pembelajaran yang digunakan pendidik. Teknik pembelajaran yang disertai dengan penampilan bagan, ikhtisar dan sebagainya kesannya akan lebih dalam pada subjek didik. Di samping itu, pengembangan teknik pembelajaran yang mendayagunakan “titian ingatan” juga lebih mengesankan bagi subjek didik, terutama untuk material pembelajaran berupa rumus-rumus atau urutan-urutan lambang tertentu. Contoh kasus yang menarik adalah mengingat nama-nama kunci nada g (gudeg), d (dan), a (ayam), b (bebek) dan sebagainya.
Hal lain dari ingatan adalah kemampuan menyimpan kesan atau mengingat. Kemampuan ini tidak sama kualitasnya pada setiap subjek didik. Namun demikian, ada hal yang umum terjadi pada siapapun juga : bahwa segera setelah seseorang selesai melakukan tindakan belajar, proses melupakan akan terjadi. Hal-hal yang dilupakan pada awalnya berakumulasi dengan cepat, lalu kemudian berlangsung semakin lamban, dan akhirnya sebagian hal akan tersisa dan tersimpan dalam ingatan untuk waktu yang relatif lama.
Untuk mencapai proporsi yang memadai untuk diingat, menurut kalangan psikolog pendidikan, subjek didik harus mengulang-ulang hal yang dipelajari dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama. Implikasi pandangan ini dalam proses pembelajaran sedemikian rupa sehingga memungkinkan bagi subjek didik untuk mengulang atau mengingat kembali material pembelajaran yang telah dipelajarinya. Hal ini, misalnya, dapat dilakukan melalui pemberian tes setelah satu submaterial pembelajaran selesai.
Kemampuan resroduksi, yakni pengaktifan atau prosesproduksi ulang hal-hal yang telah dipelajari, tidak kalah menariknya untuk diperhatikan. Bagaimanapun, hal-hal yang telah dipelajari, suatu saat, harus diproduksi untuk memenuhi kebutuhan tertentu subjek didik, misalnya kebutuhan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam ujian ; atau untuk merespons tantangan-tangan dunia sekitar.
Pendidik dapat mempertajam kemampuan subjek didik dalam hal ini melalui pemberian tugas-tugas mengikhtisarkan material pembelajaran yang telah diberikan.
2.4. Berfikir
Definisi yang paling umum dari berfikir adalah berkembangnya ide dan konsep (Bochenski, dalam Suriasumantri (ed), 1983:52) di dalam diri seseorang. Perkembangan ide dan konsep ini berlangsung melalui proses penjalinan hubungan antara bagian-bagian informasi yang tersimpan di dalam didi seseorang yang berupa pengertian-perngertian. Dari gambaran ini dapat dilihat bahwa berfikir pada dasarnya adalah proses psikologis dengan tahapan-tahapan berikut : (1) pembentukan pengertian, (2) penjalinan pengertian-pengertian, dan (3) penarikan kesimpulan.
Kemampuan berfikir pada manusia alamiah sifatnya. Manusia yang lahir dalam keadaan normal akan dengan sendirinya memiliki kemampuan ini dengan tingkat yang reletif berbeda. Jika demikian, yang perlu diupayakan dalam proses pembelajaran adalah mengembangkan kemampuan ini, dan bukannya melemahkannya. Para pendidik yang memiliki kecendrungan untuk memberikan penjelasan yang “selengkapnya” tentang satu material pembelajaran akan cendrung melemahkan kemampuan subjek didik untuk berfikir. Sebaliknya, para pendidik yang lebih memusatkan pembelajarannya pada pemberian pengertian-pengertian atau konsep-konsep kunci yang fungsional akan mendorong subjek didiknya mengembangkan kemampuan berfikir mereka. Pembelajaran seperti ni akan menghadirkan tentangan psikologi bagi subjek didik untuk merumuskan kesimpulan-kesimpulannya secara mandiri.
2.5. Motif
Motif adalah keadaan dalam diri subjek didik yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu. Motif boleh jadi timbul dari rangsangan luar, seperti pemberian hadiah bila seseorang dapat menyelesaikan satu tugas dengan baik. Motif semacam ini sering disebut motif ekstrensik. Tetapi tidak jarang pula motif tumbuh di dalam diri subjek didik sendiri yang disebut motif intrinsik. Misalnya, seorang subjek didik gemar membaca karena dia memang ingin mengetahui lebih dalam tentang sesuatu.
Dalam konteks belajar, motif intrinsik tentu selalu lebih baik, dan biasanya berjangka panjang. Tetapi dalam keadaan motif intrinsik tidak cukup potensial pada subjek didik, pendidik perlu menyiasati hadirnya motif-motif ekstrinsik. Motif ini, umpamanya, bisa dihadirkan melalui penciptaan suasana kompetitif di antara individu maupun kelompok subjek didik. Suasana ini akan mendorong subjek didik untuk berjuang atau berlomba melebihi yang lain.Namun demikian, pendidik harus memonitor suasana ini secara ketat agar tidak mengarah kepada hal-hal yang negatif.
Motif ekstrinsik bisa juga dihadirkan melalui siasat “self competition”, yakni menghadirkan grafik prestasi individual subjek didik.Melalui grafik ini, setiap subjek didik dapat melihat kemajuan-kemajuannya sendiri. Dan sekaligus membandingkannya dengan kemajuan yang dicapai teman-temannya.Dengan melihat grafik ini, subjek didik akan terdorong untuk meningkatkan prestasinya supaya tidak berada di bawah prestasi orang lain.
http://www.andragogi.com/document/psikologi_pendidikan.htm

Sunday, July 27, 2008

Linux for home user

Hey Guys! Don’t raise your eyebrows or fear by hearing the word Linux. It is as user friendly as windows. Just take a look at the articles below and all myths about Linux in your mind will disappear.

Introduction to Linux:

It’s a free operating system available to download but you have to pay a tiny bit to mail order it or buy it from a company. Linux came into being about 11 years ago- it was developed by Linux Tornados of Finland along with a group of programmers from the open source software movement.

Linux is growing steadily year after year. With a passionate community backing it, with big companies Like IBM and HP pledging their support for it, it’s no wonder Linux- the wonder operating system for servers of the past, has also made it to the desktops of today.

Linux is based on the commercial OS, UNIX. All the operating systems try to pack in command line management of systems. System administrators of companies use command lines all the times as their lifeline, but it’s not really meant for regulars users.

· Tips for Home Users:

· If you want to get comfortable with Linux, you don’t have to let go of windows. Get Linux installed on a separate partition and you can switch between Windows and Linux. For new users who don’t have any computer background learning windows or Linux both takes same time and sitting.

· It is suggested that new PC buyers should get both operating systems installed and should use them equally. If you’re getting Linux for more than 2-3 PCs, you can also get training and support at a small free, if you choose to have it. Else it’s the Linux community on the Net to your rescue.

· You don’t have to be a great computer user to work with Linux. There are Desktop environments that let you work in Linux as you work in Windows. As you work with windows, same is the case with Linux.

Linux hands in decreasing PC prices.

PC prices are already on their way down. And you get more choice with operating systems and applications. From being an OS only computer professionals had heard about, Linux, in a short time, has made a transition into the lucrative and high profile home PC segment.

The PCs bundle the operating system. Linux being a free open source operating system means that the code that runs is open for everyone to see, work with, modify and develop their own innovative applications for it. But this is nothing compared to the money people spend on Operating Systems like windows. And a company bundles Linux and applications based on it with a computer, quite a bit of the PC cost comes down. Presently some branded PC’s coming with Linux are available for Rs: 25000/- onwards.

Linux is better than other OS

Linux users won’t even bat an eyelid before they say an emphasis comes from a deep dislike of Microsoft’s practice of changing the earth for software. But a lot of it comes from the fact they are ready to swear upon-that Linux is more stable. According to a latest survey Web Hosts are using Linux Based Servers for hosting purposes.

One note here though: the free in Linux stands for freedom of choice, to redistribute, to install a feature, freedom to modify the source code. That’s the spirit of Linux being free.

Security:

Linux has a better security support for multi-users, lets you set up a stable server, internet gateways etc, and still lets it-self to be used as a desktop workstation. There are no blue screens and no viruses to speak of. It is rarely attacked by any viruses and there are very less number of viruses written for Linux. It can be given 10+ points on

a 10 point scale for security.

Myths about Linux Installation:

Linux is hard to install, isn’t it? Not really. Most people haven’t ever installed Windows on their computers either-since it comes preloaded. Linux is as easy-some say easier-to install compared to Windows. You can install it through a graphical user interface like Windows. These days Linux Versions are easier to install than Windows. But what really stumps most people in installing Linux on a second partition on their hard disk, when they want to be able to use both operating systems.

A partition is a way of organizing space on your hard disk by creating virtual sections that are separate from each other. Most computers that are running Windows or MS DOS have one large chunk of space holding the OS. This space is the C drive. If you have a large hard disk, it’s likely that it has been divided up into smaller bits called partitions to help you organize your data better. These partitions are usually called D:\, E:\ etc. you could have Linux on any of these.

Windows 98 creates a file system called FAT32 on the entire hard disk, DOS and Win95 use FAT16. Linux has many file systems-on the most popular is ext3. But you could have Linux installed on Fat32 partitions also.

Linux is very difficult and based on text command

Linux has come a long way from being the system of brilliant computer users. It has extremely advanced X Windows systems that have a complete graphical user interface-you know, like Windows. It also has a large number of window manager that let you work with different levels of customization of your desktop.

Linux has a robust character-cell interface where commands need to be typed in. x Windows is a free program that runs with Linux to provide a GUI where the mouse and keyboard can be used extensively. But the X system itself is quite primitive and needs a window manager, or a desktop environment- like GNOME or KDE- to be really usable. Window managers are programs that let you interact with the underlying X system and Linux OS by relaying commands. The popular window managers are Sawfish, Enlightenment, Black box, after step and Window maker.

As for desktop managers, they have their own window manager and other tools that make you feel that you are working in Window! GNOME and KDE are the most popular of these. GNOME stands for GNU Network Model Environment and KDE for K desktop Environment. They have tools that allow drag and drop, have panels and taskbar- almost like clones of windows.

Hardware compatibility problem and few applications that run on Linux

Well, most new distributions will detect and configure your hardware in a jiffy, unless you have some really old or exotic piece of hardware. All hardware are properly detected and their drivers installed. Only Win modems (internal modems driven by Window drivers) face problems.

As for software, there’s plenty. And most of it comes free-free for you to use, modify and configure according to your needs. Almost all excellent software for Linux is free and you don’t lose anything by giving it a try. You get free support on the Net quickly on any query you may have. And you don’t even have to wipe out your Windows. Just get Linux on a different hard disk partition and free to switch between them as you please.

Other packages are commercial and you have to buy the software-but this is mostly for the software and training you need, and not for the software itself. Sometimes, if you have the Windows version (as a doom) you can download a small program that will allow you to play the game in Linux. The games in Linux are of very high quality and features. You’ll enjoy them. Here what’s available?

Office suites: Star Office, Open Office, Applixware, Corel WordPerfect

Graphics: GIMP, Corel Photo paint

Music: XMMS, Free amp, Real Player

Video: MTV, Xine

Games: FreeCiv, Tux racer, Doom, Quake, Heretic, Unreal And the list is growing.

Linux varieties for Home Users:

If there are so many people working on it. There’s likely to be many Linux versions too. Many companies working on Linux have come up with what are called Linux distributions. There are Linux versions that are compiled and packaged and released with additional software.

RedHat: Probably the most popular and in many ways the leading version. It’s currently in version 9. The installation and configuration is easy. A blue curve file manager and the default GNOME desktop make it look simply stunning. It comes with a host of tools that allow usage as a server and as a workstation. The Red Hat Package Manger(RPM) format developed by Red Hat has almost become the defector for software distribution in Linux world. Installing new software is a breeze. It also has an advanced and easy font management system that makes fonts in X Windows look cool.

Mandrake: Mandrake Linux is now in its 10 version. It can be installed on a native Windows Partition using the Lin4Win tool, but this may slow the machine down. It also lets you do a traditional Linux install into its own dedicated partition. Mandrake’s configuration and software installation is painless. It follows a slightly modified RPM architecture called mdk.rpm but most Red Hat software can also be used for Mandrake. The outstanding feature in this version is the collection of window managers-eye-candy freaks will have a great time.

SUSE: From Germany comes the Chameleon, SUSE. Now in its 8.x avatar, it has one of the most extensive software packages compiled, and getting them installed is easy with yast (Yet another Software Tool) which gives a centralized interface from where you can pick and choose the software to be installed. Among other things, SUSE comes with some stunning 3D games that showcase Linux gamming prowess

Corel/Xandross: Corel entered the Linux market with Corel Linux a few years ago. Now it has merged into Xandross OS, which is based on Corel Linux. This is a Debian-type version, and can be installed without much fuss after resizing the Windows partition. Xandross contains Crossover office, which is a refined retail version of WINE that lets you install and run many Microsoft apps.

Windows applications in Linux

Some applications have been ported over to Linux, other run with a program called WINE (Wine is Not an Emulator). Crossover, commercially available software also lets you use your Windows programs on Linux. VMWare is another program that lets you run Windows under Linux. Now many software companies have started developing high end software for Linux.

Bottom Line:
The cool thing about Linux is that most software is free, and you can legitimately use them without worrying about piracy. If you’re worried that Linux won‘t look as pretty as windows can, all you have to do is check out some of the cool Linux interfaces and Window managers. But you don’t find a lot of multimedia titles for Linux. And if you’re into a lot of these, Windows is in the way to go. So if you have a PC that runs both, you can easily switch between the two, and get the best of both worlds.

Linux is free

Many new Linux users are confused by the terms bantered around – Free, Freely Available, Commercial Distributions and Shareware.

The confusion comes primarily from the description and terms “Freely Available “and “Free’ and their distinctions.

Linux is open source software which means any software developer can add on to change the product’s basic source code. This is diametrically opposed to a strict proprietary concept such as Microsoft’s approach which is to own and have control the software and its code lock stock and barrel. There are some advantages to the proprietary approach particularly if you are dealing with a major mainstream product with millions and millions of users many of who are foolish novices; Life has enough problems without throwing in a monkey wrench to complicate efforts. Remember that if only 1/10 of 1 % of users think that if the computer throws out an error message commonly “ You have committed an illegal actions “ and run to lock their doors as the police are coming then that small percentage is a lot of people.

The confusion arises in that the source code and any changes made to it must be made “freely available “... Whiskey may be “freely available “at your local saloon but that does not make it free of cost to you as a customer. However in actuality much of the software available in the Linux world is given away at no charge or cost except with the proviso that changes and work done to source code must be made available to others without restriction.

Linux applications differ widely in cost and appearance. Many new Linux users are confused by the apparently contradictory terms used in Linux software product descriptions. These are “Freely Available Software “, “Shareware “and “Commercial Linux Applications”.

Freely available software is available for free use by the end user. Although software may be freely available, it is often not the same thing as “Public Domain “software. Public Domain Software is software that is freely given on the open market either by the permission of the software developer or by being older than copyright constraints , that you as a user can do anything you wish to in terms of use , redistribution or changes. However “Freely Available Software “is different in that it is often owned and copywriter by the owner, author (or authors) who then allow people to use and / or make modifications to it. The term “Freely Available Software “ can be further divided into software that you can either “Freely Copy” or “ Freely Distribute”. Some people make their software “Freely Available “only if you copy or download it from a particular site or from a non commercial distribution. Other people will let you copy their software from anywhere. Copying restrictions usually apply to people making a commercial distribution, not to the end user of the distribution. The distribution maker has the responsibility to be in compliance with the package’s copying restrictions which are usually outlined in the program’s source code or about or Help sections.

A lot of freely available software can be obtained by downloads on the internet. Some can be bought in physical form from commercial retail outlets either online or at a physical location.

Many freely available applications have been converted from UNIX to OS/2, Windows 95, 98, NT, 2000 and XP. And other operating systems... If you use an application that has been ported to many operating systems you will be able to carry your skills and data to alternate platforms if you wish to or have to change for one reason or another.

“NonFree Applications “consist of commercial applications and shareware applications. Commercial applications are sold outright. Shareware programs may be tried out and evaluated then either not used, uninstalled or a license key purchased. Sometimes shareware programs may be used for free in a home environment but purchased if used within a business setting.

Hopefully now the distinctions between these terms bantered around in the Linux software distribution distro and downloads sites will be clearer to you now.

How to Find a Reliable Host

The website hosting business is very competitive these days with hundreds of thousands of reliable hosting companies out there but what company is best for your needs and that will provide you with a reliable hosting service from customer support to the reliability of there web servers.
The following is what is the most important aspects you need to consider when choosing a web hosting provider:
1) Customer Service
Customer service is a very important aspect of any host if not the most important you will need to check there reliability by:
• Seeing if they have a 24 hour contact phone number
• FAQ section on there website to help you with the most common questions such as what are name servers?
• Ticket support to answer any non urgent questions that you might have
• Live support isn’t essential but it is useful for quick help
2) Servers
The serer are the most important part of a web host since without them they can be a host.
Here are some useful tips for finding a fast reliable server to host your site:
• The processor speed (CPU) e.g. Intel Pentium 2.8ghz (anything over 1.5ghz is sufficient)
• Memory (RAM) at least 512mb of ram
• Space this will all depend on your website needs if you are just starting at least 500mb is enough
• Bandwidth this will all depend on how many visitors your planning to visit your site in any given month. I would say that 5000mb will be more than sufficient for any small website.
• Operating system – Linux is the better and cheaper option for any website and is said to be better than windows in a web server environment. But if you are required to use any windows scripts such as .asp you will need to use the windows server
3) Customer Testimonials
See if other customers have voted for the web host on popular hosting directories or have made comments on the services that are offered by the host on there website.
These are the most important aspects that people look for in finding a web hosting provider these days and don’t be afraid to pay a bit more than other companies as this usually reflects the service they offer but also don be fooled

Monday, July 14, 2008

Link Departemen Pendidikan Nasional

http://depdiknas.go.id

Dua Peraturan Pemerintah Bidang Pendidikan akan Ditandatangani

Dua Peraturan Pemerintah Bidang Pendidikan akan Ditandatangani

Palembang, Selasa (1 Juli 2008) -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan akan menandatangani dua peraturan pemerintah (PP) bidang pendidikan. Kedua PP tersebut adalah PP tentang Pendanaan Pendidikan dan PP tentang Wajib Belajar.

"Dua peraturan pemerintah yang sangat penting sudah rampung finalisasinya hari ini. Insya Allah dalam satu dua hari ini akan saya tandatangani," kata Presiden SBY saat memberikan sambutan pada Kongres XX Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Hotel Novotel, Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, Selasa (1/07/2008).

Hadir pada acara Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Aburizal Bakrie, Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Bambang Sudibyo, dan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Muhammad Nuh.

Presiden SBY mengatakan, setelah kedua PP tersebut sudah selesai maka PP tentang Guru akan dapat segera dipercepat dan diselesaikan. "Kalau tiga peraturan pemerintah ini sudah selesai maka implementasi dari Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen akan lebih dijabarkan lagi dan kemudian akan bisa dilaksanakan dengan baik," katanya.

Pemerintah, kata Presiden SBY, secara nyata ingin meningkatkan besaran anggaran pendidikan diantaranya gaji, insentif, dan kesejahteraan para abdi negara termasuk guru. "Para pejuang bangsa ini disamping harus berpengabdian, berkemampuan, atau profesional, juga mendapatkan tingkat kesejahteraan yang layak," katanya.

Presiden SBY menginstruksikan kepada Mendiknas dan para pimpinan daerah untuk terus meningkatkan upaya dan menjalankan program-program nyata termasuk mengalokasikan anggaran untuk meningkatkan kemampuan guru dan kesejahteraannya. "Saya juga menginstruksikan jajaran pemerintah di seluruh Indonesia untuk membangun kerjasama dan kemitraan yang baik dengan PGRI di seluruh Indonesia," katanya.

Mendiknas menyampaikan program pendanaan pendidikan masal dengan model penyaluran secara langsung dikirim ke sekolah. Program-program tersebut yakni, Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Program BOS Buku, Program Bantuan Khusus Murid, Program Bantuan Khusus Mahasiswa, Program Operasional Manajemen Mutu, serta program beasiswa bagi siswa miskin tetapi berkompetensi akademik baik.

Ketua Umum PB PGRI Muhammad Surya melaporkan, Kongres XX PGRI diikuti oleh sebanyak 1.800 utusan dari seluruh provinsi, kabupaten, dan kota. Para utusan tersebut, kata dia, merupakan wakil dari sebanyak 1,6 juta anggota PGRI. Kongres dengan tema "Meningkatkan Mutu Pendidik melalui Guru yang Profesional, Sejahtera, dan Terlindungi" ini berlangsung mulai 30 Juni sampai dengan 4 Juli 2008.

Mendiknas berharap, Kongres XX PGRI dijadikan sebagai wahana menyusun program yang berkaitan dengan pemberdayaan guru, peningkatan kualitas, dan peningkatan keprofesionalan guru, serta sumbangsihnya bagi kemajuan pembangunan pendidikan.***

Sumber: Pers Depdiknas

di review dari http://depdiknas.go.id

Contact Person

Pingin gabung ama Kumpul Blogger?
Klik aja disini

Kelas A:
Nohan 0341 738 803 5 / 081 838 700 5

Dedi 085 646 550 755

Kelas B:
Bambang
085 257 545 878
Romadhon 085 234 732 352

Kelas C:
Bu Anis 081 555 838 768 / 0341 635 185 8 / 0341 915 230 8

Toni 0341 392 770


Kelas D:
Sigit 0341 735 439 5

Dian BG 085 645 457 604

Administrator Blogg: 085 234 622 788
Pingin Gabung di Kumpul Blogger? Klik aja disini